Kamis, 13 November 2014

Jangan Dibaca

Target hidup. ya target hidup adalah sebuah titik dimana sebuah impian kita ditaruh disebuah titik tertinggi dalam impian kita.Membuat target hidup adalah hal mudah . Kita bebas bicara apapun tentang target hidup kita tapi menginterprentasikannya adalah hal yang digaris bawahi disini.
Memulai sebuah langkah untuk membuat perubahan dalam hidup terkadang adalah hal yang perlu digaris bawahi, alasan "Malas" , "Masa Bodo" adalah kata yang selalu ada ketika kita ingin melakukan sesuatu yang perlu akan suatu usaha.
Teringat target hidup penulis adalah menjadi seorang Jurnalis, Penulis, Pengusaha. Dilihat mudah, dibaca meriah dan dilakukan itu susah. Jika dilihat lagi hal yang dilakukan penulis dalam usahanya itu mungkin bisa dibilang 0 persen. Ya saya sedang dihinggapi penyakit "Malas" entah penyakit itu datang dari mana, penyakit yang paling akut dari anak muda zaman sekarang. Penyakit yang paling susah dihilangkan oleh anak muda zaman sekarang. Keluar dari zona nyaman mungkin bukan tentang "Menunggu kesempatan" tapi memaksa kesempatan . Malas lahir dari titik kejenuhan seseorang dalam melakukan sesuatu, awal niat yang sangat menggebu menjadi alasan malas itu lahir. Terkadang dalam melakukan sesuatu semangat kita hanya butuh 70 - 80 persen. karena, ketika kita punya semangat melakukan sesuatu dalam hitungan 90 persen keatas saya yakin titik jenuh akan ada di tengah atau di akhir perjalanan itu.
Kembali ke topik, Target hidup penulis sebenarnya tidak muluk. Waktu SD penulis hanya ingin menjadi seorang polisi, dokter. Sesimple itu, gambarannya mudah menjadi seorang polisi waktu itu adalah hal yang luar biasa, penulis terinspirasi dari kedua kakek penulis untuk menjadi seorang polisi. Dokter, menjadi seorang dokter adalah pekerjaan yang sebegitu mulianya, karena teman masa kecil penulis pun saya ingin menjadi dokter. Memasuki masa SMP adalah fase baru dimana impian menjadi sebuah realitas yang mungkin wajib dimulai dari sebuah langkah kecil. Cita-cita simpel penulis sewaktu SMA adalah sekolah di salah satu sekolah favorit. Ya simpel memang, tapi diakui atau tidak memang itu keinginan penulis sewaktu SMP. SMA disebut sebagai masa paling indah didalam hidup, Disini kemandirian penulis diuji bagaimana menempuh jarak 25+ km dari rumah ke sekolah penulis waktu itu. Berat, tapi entahlah tak pernah sedikitpun penulis merasa malas pada saat berada si SMA. Impian penulis di masa SMA adalah menjadi seorang Jurnalis, Penulis buku. Penulis begitu tertarik akan membaca sebuah Roman atau Novel yang berbau sejarah. Disini niat penulis diluruskan untuk masuk kuliah ILKOM, tapi tetap tujuan hidup itu ada. Walaupun penulis masuk di jurusan lain Penulis yakin disini merupakan salah satu tujuan hidup penulis. Sekarang impian penulis adalah LULUS 3,5 tahun, Dapat Study Exchange, Mampu menulis buku, Menjadi seorang Jurnalis. mungkin itu hanya garis besar dari impian penulis saat ini. Target hidup mungkin terlalu naif bila disebutkan beberapa, target hidup tidak pernah ada batasnya. Karena ketika kita punya batas kita akan terbuai akan hal itu. 
Yah entahlah penulis heran sedang menulis apa ini hahahaha.... Last. Kutipan dari Novel 5 Menara lagi “Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun. Sungguh Tuhan Maha Mendengar. Ahmad Fuadi your absolutely my ahmad fuadi you're really my inspire....